Ramai-Ramai Jebol Benteng "Kandang Banteng"
Summary
TLDRThe transcript discusses electoral dynamics in Central Java between presidential candidate pairs Prabowo-Gibran and Ganjar-Mahfud. Surveys indicate Prabowo-Gibran has surpassed Ganjar-Mahfud in electability there. Analysts attribute Prabowo's rise to Jokowi's implicit endorsement despite Ganjar being from his party. Both pairs are intensely campaigning across Central Java districts. Although Ganjar still leads Prabowo in some PDI-P strongholds, non-PDI-P Jokowi supporters have shifted to Prabowo. The contest symbolizes a battle of prestige over Jokowi and PDI-P's traditional base. Further surveys will indicate if intensive campaigns can defend Ganjar-Mahfud's dominance in the 'buffalo stable'.
Takeaways
- 📊 Central Java has become a fiercely contested battleground between the presidential candidate pairs, Prabowo-Gibran and Ganjar-Mahfud MD.
- 🔴 Recent surveys by Indikator Politik show that the Prabowo-Gibran pair has surpassed Ganjar-Mahfud in electability in Central Java.
- 📖 The term 'Banteng stronghold' for Central Java is being questioned due to the shifting political landscape.
- 📌 Variations in survey findings among different institutions are attributed to differences in sample sizes and over-sampling in certain provinces like Central Java.
- 👥 The significant rise in support for Prabowo-Gibran in Central Java is partially credited to the 'Jokowi factor', influencing voters' preferences.
- 📝 Political dynamics in Central Java are also influenced by Jokowi's implicit support for the Prabowo-Gibran ticket, as noted by political analysts.
- 🚨 The loyalty shift from Ganjar to Prabowo is mainly from non-PDIP Jokowi supporters, indicating a complex voter base beyond party lines.
- 🛣♂⚖♂ Strategically, both presidential tickets are intensively campaigning in Central Java, acknowledging its critical role in the election.
- 📰 Observations suggest that the Jokowi administration's frequent visits to Central Java might have a political undertone, aiming to sway voters.
- 📚 The battle for Central Java not only reflects the current political contest but also a symbolic fight over Jokowi's legacy and influence in Indonesian politics.
Q & A
What recent survey findings indicate about the electoral competition in Central Java between Prabowo Gibran and Ganjar Mahfud?
-The survey by Indicator Politik shows that the Prabowo Gibran pair has surpassed Ganjar Mahfud in electability in Central Java.
How does the electoral competition affect the traditional political stronghold in Central Java?
-The intense competition challenges the notion of Central Java as a 'banteng' (bull) stronghold, suggesting a potential shift in voter loyalty.
What methodology variance between polling agencies might impact survey results in Central Java?
-Different sample sizes and over-sampling in certain provinces, including Central Java, by different agencies (LSI, Indicator, and full tracking) cause variations in findings.
Why has Prabowo Gibran's electability increased significantly in Central Java compared to December 2023?
-The significant increase in Prabowo Gibran's electability is attributed to Jokowi's implicit support, enhancing their popularity among voters.
How does Jokowi's involvement impact the electoral dynamics in Central Java?
-Jokowi's frequent visits and implicit support have led to a shift in voter support towards Prabowo Gibran, indicating a strong influence on electoral preferences.
What is the significance of the electoral battle in Central Java for the political parties involved?
-Central Java represents a symbolic battleground, reflecting party prestige and the potential to shift traditional loyalties, particularly challenging the PDIP's stronghold.
How do voter bases in Central Java differentiate between Jokowi loyalists and PDIP supporters?
-Jokowi loyalists, who are more numerous than PDIP's partisan base, show a stronger shift towards Prabowo Gibran, indicating a divide between party loyalty and support for Jokowi.
What role does regional loyalty play in the election dynamics of Central Java?
-Regional loyalty, particularly in areas where PDIP is weaker, shows a significant shift towards Prabowo Gibran, highlighting the impact of local dynamics on voter preferences.
How does the concept of 'electability' influence the political campaign strategies in Central Java?
-Electability perceptions drive campaign strategies, focusing on regions with fluctuating loyalty and leveraging high-profile endorsements to sway undecided voters.
What challenges do Ganjar Mahfud face in maintaining support in Central Java?
-Ganjar Mahfud faces the challenge of counteracting the influence of Jokowi's support for Prabowo Gibran and retaining loyalty in PDIP strongholds amidst shifting voter sentiments.
Outlines
😶 Discussion of latest political survey results in Central Java
Paragraph 1 discusses the latest political survey results in Central Java indicating Prabowo-Gibran ticket overtaking Ganjar-Mahfud. It describes the sample size and methodology of different survey agencies and explains the exponentially rising popularity of Prabowo-Gibran, attributing it to Jokowi's implicit support.
😶 Factors influencing voter behavior in Central Java
Paragraph 2 analyzes factors influencing voter behavior in Central Java. It distinguishes between Jokowi's partisan voters and non-partisan voters, explaining that non-PDIP Jokowi supporters are shifting to Prabowo-Gibran rapidly. It also compares PDI-P stronghold areas still loyal to Ganjar versus non-stronghold areas leaning towards Prabowo-Gibran.
😶 Intense campaigning by both tickets in Central Java
Paragraph 3 describes the intense campaigning by both Jokowi and Ganjar in Central Java over past weeks. It analyzes the symbolism and prestige associated with winning in Central Java for both sides. It also discusses specific districts being targeted based on religious and partisan voter demographics.
😶 Factors contributing to Prabowo's support in Central Java
Paragraph 4 highlights factors contributing to Prabowo's significant support in Central Java - endorsement from Jokowi's non-PDI-P voter base and retention of his 2014-19 voter base stemming from his VP candidacy partnerships. It concludes by remarking on the tight race in last 2 weeks.
Mindmap
Keywords
💡electability
💡polling
💡Jokowi effect
💡PDI-P
💡campaign
💡Central Java
💡voter bases
💡polls variability
💡Prabowo voters
💡campaign climax
Highlights
Please replace the link and try again.
Transcripts
Jawa Tengah menjadi medan pertempuran
paling sengit antara pasangan capres
yaitu Prabowo Gibran dengan paslon nomor
3 ganjarm Mahfud MD hasil survei terbaru
indikator politik misalnya menunjukkan
bahwa pasangan Prabu Gibran sudah
melampaui elektabilitas Ganjar mafud di
Jawa Tengah lantas masihkah Jawa Tengah
ini disebut sebagai kandang banteng
bergabung melalui sambungan daring sore
ini dengan mas buranudin mtadi selaku
direktur eksekutif indikator politik
Asalamualaikum Selamat sore mas bruhan
Salam sehat
Waalaikumsalam ya Tadi saya sudah
paparkan hasil survei indikator Mas
bruhan ada yang kenaikan yang cukup
signifikan untuk di Jawa Tengah prabo
Gibran Apa faktor yang membuat hal ini
terjadi dibandingkan dengan Desember
2023 masih belum unggul di Jawa
Tengah jadi begini Saya ingin
menjelaskan sedikit e perbedaan hasil
antara tiga lembaga LSI kemudian
indikator dan dan full tracking He nah
ee ketiga lembaga itu melakukan survei
nasional tetapi di tiga provinsi besar
di Jawa termasuk Jawa Tengah itu
di-breakdown jadi sampelnya itu sampel
basis nasional
1220 tetapi ketika di breakdown Eh by
Province khususnya Jawa Tengah Jawa
Timur dan Jawa Barat termasuk wilayah
lain itu jumlah sampel di Jawa Tengah
lebih kecil daripada sampel basis ya dan
itu yang menyebabkan variasi temuan
secara lebar nah kebetulan dibanding dua
lembaga yang lain LSI maupun po tracking
itu indikator melakukan over sample di
beberapa provinsi termasuk Jawa Tengah
sehingga jumlah sampelnya bukan lagi
131% dari total populasi nasional tetapi
minimal 400 bahkan Kami punya survei
besar juga yang kira-kira memperlihatkan
memang ang Eh Prabowo Gibran itu
mendapatkan kenaikan cukup kencang di
Jawa Tengah tetapi selisihnya dalam
margin of error dengan Ganjar Mahfud
jadi kisaran 41 versus 40% itu kita
enggak bisa menyebut siapa yang unggul
meskipun paslon 02 itu sedikit secara
Absolut di atas suara 03 tetapi secara
statistik pada dasarnya imbang nah
pertanyaannya Kenapa kan begitu Iya
betul nah saya sendiri itu menemukan eh
faktor Jokowi yang membuat suara pasel
02 naik secara eksponensial dibanding
survei-survei sebelumnya karena Jangan
lupa Sebelum Eh Pak Prabowo menggandeng
eh Gibran sebagai capresnya itu
elektabilitas Pak Prabowo di Jawa Tengah
dalam simulasi capres tanpa pasangan itu
kisaran
22% Tetapi setelah berpasangan dengan an
apalagi Pak Jokowi sangat rutin sekali
melakukan penetrasi meskipun atas nama
presiden tetapi Suka tidak suka diakui
tidak diakui itu e memperlihatkan
dukungan secara implisit kepada pasal 02
itu terjadi pergeseran dukungan jadi
Sejak saat itu kita temukan suara eh
paslon 02 itu mengalami kenaikan cukup
kencang dari 22% menjadi kisaran 41% dan
ini yang menjelaskan mengapa kandang
banteng itu mulai terancam oleh dominasi
pasal 02 baik ini perlu di wasaspadai ya
Eh mas bruhan mas bruhan beberapa waktu
lalu Kami sempat berbincang dengan Mada
sukmajati selaku Kaprodi eh sarjana
politik pemerintahan visipol UGM yang
juga paham Soal e bagaimana kemudian
dinamika di di Jawa Tengah karena beliau
orang Jawa Tengah dan kita akan putarkan
e statement dari Mada sukmajati mas eh
Burhan untuk untuk ditanggapi ee Beliau
juga mengatakan hal yang sama eh sama
dengan anda Mas bruhan ada Jokowi eek di
sini kita akan putarkan berikut ini
belajar dari teorinya Effect dan
pengalaman di 2019 yang lalu ya ya Eh eh
eh kita belum bisa melihat gitu Apakah
eh effect eh di PDI Perjuangan itu eh
tidak akan bekerja untuk pemilih 204
artinya
eh pemilih PDI tidak eh eh banyak yang
memilih paslon 3 dan justru akan memilih
paslon 2 dengan eh eh Jokowi EV nah ini
yang yang saya kira eh sedang digarap
melalui eh apa
kampanye-kampanye Jokowi ya yang terus
membuntuti kampanye-kampanye Ganjar ya
karena praktis dari dari pemilih PDI eh
diharapkan eh eh effect untuk Jokowi ini
bisa bekerja untuk paslon kedua di baik
i i pemilih PDIP nampaknya sudah tidak
loyal dengan parttainya Mas Burhan
sepakat jadi gini sebenarnya kita harus
bedakan ya antara basis Jokowi yang
memilih PDI Perjuangan dengan basis
Jokowi non PD perjuangan jangan lupa
suara PDI perjuangan secara nasional itu
sekitar 19% di 2019 di Jawa Tengah lebih
tinggi lagi Sebenarnya he tetapi pemilih
pemilih Pak Jokowi itu itu dua kali
lipat lebih ketimbang basis Pak Jokowi
Karena pemilih Pak Jokowi itu kisaran
55,5% artinya Loyalis Pak Jokowi lebih
besar ketimbang pemilih partisan PD
perjuangan 17 19 dibanding
55% Jadi sebenarnya yang hijrah dari Pak
Ganjar ke Pak Prabowo itu terutama dari
basis Pak Jokowi non
PDIP Nah kalau kita lihat di Jawa Tengah
wilayah-wilayah yang PD perjuangan tidak
terlalu kuat itu cepat sekali itu
pindahnya ke Pak Prabowo dan kita tahu
sebenarnya mereka memilih Pak Jokowi
juga di 2019 cuma ee bukan basis PDI
Perjuangan misalnya ya
rembak kemudian Demak itu
wilayah-wilayah Pantura yang muslim
lebih kuat itu cenderung ee dukungan ke
pasal 02 jauh lebih tinggi ketimbang
wilayah-wilayah PDI Perjuangan yang EE
paparnya kuat he di beberapa wilayah
misalnya di Solo raya termasuk Wonogiri
slagen itu pasal 03 masih unggul
meskipun yang mengakirkan suara pasal 02
bahkan di kantong-kantong P perjuangan
juga cukup besar meskipun masih kalah ya
Secara Absolut jadi poin saya di Jawa
Tengah itu yang EE menunjukkan perubahan
atau pergeser an terutama adalah
basis-basis ee kabupaten kota yang PDI
Perjuangan tidak terlalu kuat tetapi
bahkan di wilayah yang PD perjuangan
kuat sekalipun suara 02 dapat dukungan
yang cukup lumayan meskipun masih kalah
dibanding suara yang memilih Mas GJ baik
Kalau Anda amati hasil survei yang kita
paparkan tadi ini merupakan e
elektabilitas dari capres begitu ya
kalau Untuk pengawasaan Dapil Apakah
sudah Ee cukup unggul juga perabogi di
Jawa Tengah karena kalau kita simak bank
Kompas Mas Burhan menyebutkan yang
menguasai Dapil adalah prabo Gibran ada
en Dapil EMP Dapil dikuasai Ganjar
Mahfud Anda juga melakukan survei yang
sama dan hasilnya
sama e kita basisnya kabupaten kota
bukan Dapil jadi lebih besar lagi
sebenarnya E sampel yang kami punya
tetapi polanya sama di kota Kabupaten
atau Dapil di mana angan tidak terlalu
kuat itu pada dasarnya suara buat 02
sudah jauh lebih besar ketimbang Mas
Ganjar jadi karena suara pak Jokowi di
Jawa Tengah kan 77% di hasil pemilu 2019
itu merata baik di basis PDIP maupun
bukan nah untuk konteks jalang 2024 di
kabupaten-kabupaten atau di dapil-dapil
di mana P perjuangan tidak terlalu kuat
itu cenderung suara pas du sudah
melampaui jauh dibanding Mas Ganjar
tetapi di dapil-dapil di mana suara Ped
perjuangan masih kuat misalnya di Dapil
Jateng 4 di Dapil Jateng 5 Jateng 4 itu
wilayah seperti Wonogiri Karanganyar
Sragen Jateng 5 itu seperti eh Surakarta
ya Boyolali dan sekitarnya kemudian
wilayah Banyumas Cilacap itu mas Ganjar
masih kuat karena sokongan basis Ped
perjuangan yang masih ee militan ya
masih loyal kepada instruksi IB Mea jadi
pertarungan menarik karena data kita
belum menunjukkan keunggulan konklusif
buat 02 jadi keunggulan yang kita hari
ini itu keunggulan secara Absolut
artinya mas Ganjar pun masih punya
peluang untuk ya mempertahankan dominasi
ee di Jawa Tengah baik
Ee kita perhatikan selama sepekan
terakhir atau du minggu terakhir ini
kita lihat ee presiden sama ibu negara
ini kerap berkunjung ke Jawa Tengah ada
yang memaknai sebagai kampanye
terselubung ya ada agenda Bansos
membagikan Bansos ee di Jawa Tengah
banyak sekali ada selatiga kemudian
daerah lainnya termasuk kita juga dapat
informasi kemangelang Jawa Tengah
bertemu dengan praboobianto Kemarin
ketemu dengan ahy di di Jogja ee Artinya
selama e beberapa hari terakhir kerap
sekali daerah yang dikunjungi ini daerah
yang EE lumbung suaranya yang
dikhawatirkan akan tergerus oleh Ganjar
Mahfud begitu ya Mas
Burhan Iya jadi memang diakui tidak
diakui sulit ya buat publik untuk
menepis anggapan bahwa presiden Jokowi
sedang menggarap Jawa Tengah dan DIY ya
karena frekuensi kunjungan yang terlalu
sering di dua provinsi ini he ya di
lebih tinggi lagi suara Ganjar Mahfud he
dan kemarin eh Presiden Jokowi juga
seharian ada di sana ya Bahkan ketemu
Mas ahaye di Jogja Kalau tidak salah i
jadi lagi-lagi e frekuensi kunjungan
yang sangat tinggi ini memperlihatkan
ada motivasi lain di luar dari urusan
beliau sebagai presiden memang sembari
diikuti dengan acara-acara kenegaraan ya
Misalnya peresmian gedung di Akmil di
Magelang atau acara-acara lain tetapi
masyarakat kan tidak bisa memungkiri ya
kesan yang muncul karena terlalu
seringnya kunjungan ke Jawa Tengah atau
di sementara di provinsi lain tidak
sesering itu gu nah tetapi begini e
menurut kalau kita
perhatikan jangan lupa mas Ganjar juga
sangat sering sekali di Jawa Tengah jadi
bahkan intensitas Mas Ganjar dalam
sebulan terakhir untuk mengunjungi
wilayah selain Jawa Tengah itu turun
drastis Padahal Mas Ganjar bukan lagi
Gubernur Jawa Tengah loh Jadi sepertinya
ada pertarungan gengsi di provinsi
ini buat Mas Ganjar atau PD perjuangan
Jawa Tengah ini semacam signaturnya
mereka karena ini adalah kandang banteng
ini adalah harga diri partai Jadi tidak
boleh kalah gitu ya mungkin ada yang
mengatakan boleh kalah di tempat lain
tapi jangan kalah di Jawa Tengah
sebaliknya mungkin buat Presiden Jokowi
juga ada perasaan akan jauh lebih
prestisius jika kemenangan paslon 02
diikuti dengan kemenangan di Jawa Tengah
Nah ini kan analisis saya ya bisa
tapi poin saya itu yang menegaskan
Mengapa eh Jawa Tengah ini seperti
diperebutkan terutama antara pendukung
02 dengan 03 dan mengapa pula Mas Ganjar
dan pak Jokowi itu begitu sering gu ya
menjelajahi Jawa Tengah itu mungkin
karena ada pertarungan simbolik yang
sedang dipertaruhkan di provinsi ini
untuk basis kabupaten kota yang anda
surve itu mas Apakah kabupaten kota yang
juga Anda lihat sebagai
ee tempat atau kawasan yang diperebutkan
dan juga sudah dikunjungi oleh dua
paslon ini sehingga ada e yang memaknai
juga e Joko Widodo membututi Ke mana
arah dari gancar untuk berkampanye di
Jawa
Tengah betul jadi dua-duanya itu pada
dasarnya melakukan saku bersih ya di
semua kabupaten di Jawa Tengah karena
kita tahu ee kabupaten di Jawa Tengah
ini kan sangat beragam ya Meskipun
secara umum adalah basis eh banteng
tetapi jangan lupa ada beberapa
Karakteristik wilayah yang berbeda
dengan wilayah lain di Jawa Tengah
misalnya kalau kita lihat wilayah di
sepanjang Pantura terutama di dabil
Jateng 3 itu Rembang dan Pati itu
relatif lebih religius dalam pengertian
di kabupaten-kabupaten ini terutama
Rembang itu partai-partai Islam
mendapatkan dukungan yang cukup besar P3
PKB umumnya pemenang di Rembang
sementara di kabupaten lain di Dapil
Jateng 3 seperti misalnya gerobogan itu
merah sekali itu basis Perjuangan Dan
kalau kita lihat memang wilayah-wilayah
semacam ini yang menjadi target ya dari
kedua belah kupu 0 02 atau 03 karena 01
sangat tidak komp di Jawa Tengah
surveinya hanya kisaran 10% di Jawa
Tengah dan ini terusang e PR ya buat Mas
Anis I meskipun SMAN sudah pernah nyagup
begitu ya di
sana gimana meskipun sidirman Said
selaku kokapten Timnas Amin sudah pernah
nyagup tidak menyumbangkan suara begitu
ya Heeh dan didukung oleh caimin kan PKB
adalah partai terbesar kedua kan Cuma
masalahnya memang eh Sudirman Said
maupun baida ya itu wilayah kekuatan
mereka itu beririsan dengan basis Pak
Prabowo jangan lupa waktu mereka nyalon
Gubernur tahun 2018 Kalau tidak salah
waktu itu didukung oleh Gerindra dan
pemilih Pak Prabowo
2014-29 itu cepat sekali eh memilih Pak
Sudirman Said dan ketika tuannya sendiri
induk semangnya sendiri yaitu Pak
Prabowo nyalon itu basis lama yang
sebelumnya mendukung Pak eh Sudirman
Said itu kembali mendukung Pak Prabowo
baik dan sedikit sekali yang ikut e
memilih Mas Anis jadi ini yang
menjelaskan mengapa Pak Prabowo itu
mendapatkan dukungan cukup lumayan di
Jawa Tengah karena selain mendapatkan
suntikan elektoral dari Pak Jokowi
beliau masih mempertahankan kurang lebih
sekitar sepertiga dari basis pemilih di
Jawa Tengah terutama di wilayah seperti
Banyumas ee Tegal dan Brebes baik
tinggal waktu dua pekan lagi ya untuk
menggerakkan mesin partai dan juga ee
Bagaimana kampanye efek dilakukan
sehingga mungkin kalau ada survei lagi
yang terbaru kita akan tunggu Mas Burhan
du Pan lagi waktunya untuk Pemilu terima
kasih
mashanudinadit eksekutif indikator
politik Indonesia bersama kami di
newsroom Asalamualaikum Selamat sore mas
Waalikumsalam Sore Mas
Browse More Related Video
![](https://i.ytimg.com/vi/vdYS4fVLCJ4/hq720.jpg)
Hasil Survei Terbaru Capres Terkuat di 3 Provinsi Utama di Pilpres 2024
![](https://i.ytimg.com/vi/TOSV3Jzc1sE/hq720.jpg)
VIRAL || HARAM PILIH PRABOWO, RIBUAN KADER GOLKAR BERSAMA GANJAR PRANOWO DI PILPRES 2024_2029
![](https://i.ytimg.com/vi/aUud-p4kJaA/hq720.jpg)
Presiden Jokowi Kembali Pamer Kedekatan dengan Menhan Prabowo saat Makan Bakso Bersama di Magelang
![](https://i.ytimg.com/vi/OR2V6mYOXos/hq720.jpg)
Effendi Gazali & Hensat permalukan Burhanuddin Muhtadi. Prabowo kalah debat, elektabilitasnya naik?
![](https://i.ytimg.com/vi/UX4qAnIHxrg/hq720.jpg)
Konvoi paling horreg di dunia CARETA BP AUDIO kawal ribuan bolone mase keliling banjarnegara
![](https://i.ytimg.com/vi/yi7M-8Rgd2g/hq720.jpg)
Fakta-fakta Mahfud MD Dilaporkan ke Bawaslu Dianggap Hina Gibran
5.0 / 5 (0 votes)