TERIMAKASIH PAK WIRANTO, KITA MENOLAK LUPA !!!
Summary
TLDRThe video discusses the controversy surrounding Prabowo Subianto's dismissal from the military over human rights violations. Former armed forces commander General Wiranto affirms that a 1998 military ethics council implicated Prabowo in the kidnapping of 23 pro-democracy activists earlier that year. 13 remain missing today. Wiranto stresses Prabowo acted on his own initiative, not under orders. The speaker aims to set the record straight, providing facts for younger voters questioning the accusations' veracity. He concludes leaders must reveal unvarnished history, not distort it for political gain.
Takeaways
- 🔍 The script discusses an investigation by the Honor Council of Officers (DKP) into Prabowo Subianto's alleged human rights violations.
- 🌟 The late Yusuf Kartaam is mentioned as a notable member of the DKP.
- 🕵️♂️ DKP's investigation focused on Prabowo Subianto's involvement in the alleged human rights violations, concluding with substantial evidence against him.
- 📜 General Wiranto, former Commander of the Indonesian Armed Forces (ABRI), elaborates on the issue in a 2014 statement, providing historical context.
- 💬 The script highlights a public inquiry about whether accusations against Prabowo of orchestrating the abduction of pro-democracy activists were false or factual.
- 📚 The narrator mentions a book titled 'Chronicle of Activist Kidnappings and State Violence in 1998', suggesting it as a resource for understanding the context.
- 👁️🗨️ Wiranto clarifies that the abductions were conducted by army personnel without orders from the military leadership, suggesting individual initiative rather than institutional policy.
- ⚖️ The DKP recommended Prabowo's dismissal from military service, a decision endorsed by prominent figures like Susilo Bambang Yudhoyono and Agum Gumelar.
- 🤔 The script questions the paradox of those who signed Prabowo's dismissal recommendation but later supported him politically.
- 📢 Rudi, the narrator, urges the public to understand the historical facts and make informed decisions, emphasizing the importance of authenticity in conveying history.
Q & A
What was the main topic discussed in the video?
-The video discusses the allegations against Prabowo Subianto regarding his involvement in the kidnappings of pro-democracy activists in 1998.
Who was the commander of ABRI when the kidnappings took place?
-General Faisal Tanjung was the ABRI commander when the kidnappings took place between December 1997 and March 1998.
Who replaced Faisal Tanjung as the ABRI commander?
-General Wiranto replaced Faisal Tanjung as the new ABRI commander in March 1998.
What did the Honorary Officers Council (DKP) conclude about Prabowo?
-The DKP concluded that Prabowo was proven to be involved in the kidnapping cases of 1998.
How many pro-democracy activists were kidnapped?
-23 pro-democracy activists were kidnapped.
What happened to the kidnapped activists?
-One returned alive, one was found dead, and the rest remain missing.
Why was Prabowo discharged from the military?
-He was discharged dishonorably because the DKP recommended it after finding evidence of his involvement in the kidnappings.
Who were the DKP members that signed the recommendation?
-The members included Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, and Fahrul Rozi.
Does Wiranto confirm Prabowo's dismissal?
-Yes, Wiranto has publicly confirmed the process and reasons behind Prabowo's dismissal from the military.
What message does the narrator want to convey?
-The narrator wants to provide factual information about Prabowo's past, clarify allegations against him, and educate the public.
Outlines
😊 Yusuf Karta Hadiandono Died, DKP Investigated Prabowo
Paragraph 1 discusses the death of Yusuf Karta Hadiandono. The DKP (Dewan Kehormatan Perwira) investigated Prabowo Subianto for a month regarding human rights violations. Evidence showed Prabowo was involved in kidnappings when he was the commander of Kopassus. As a DKP member, the speaker knew the details of the deaths and disappearances.
😐 Wiranto Explains Prabowo's Dismissal as Kostrad Commander
Paragraph 2 has Wiranto explaining that neither he nor the past ABRI commander ordered kidnappings. He dialogued with Prabowo and concluded Prabowo's unit acted on their own initiative. Based on DKP's recommendation that Prabowo was proven involved in the kidnappings, Wiranto dismissed him from military service.
😞 Prabowo's Dismissal was Justified
Paragraph 3 further justifies Prabowo's dismissal. As a soldier, there are honorable reasons for discharge, but violations lead to dishonorable discharge. Since DKP proved Prabowo's involvement in the kidnappings, his dismissal was warranted.
🙂 Thanking Wiranto for Clarification
Paragraph 4 thanks Wiranto for clarifying details about Prabowo's dismissal. Of the kidnapped activists, only 1 returned alive, 1 was found dead, the rest are still missing. The speaker aims to present the facts without attacking Prabowo's honor.
Mindmap
Keywords
💡Human rights violations
💡Kidnapping of activists
💡Military dismissal
Highlights
The study found increased activity in the prefrontal cortex during meditation, indicating enhanced focus and cognitive control.
FMRI scans revealed greater connectivity between brain regions after 8 weeks of meditation training, suggesting improved coordination and efficiency.
Experienced meditators showed lower amyloid beta levels, linked to reduced Alzheimer's disease risk, highlighting meditation's neuroprotective effects.
Meditation was associated with enhanced metacognitive skills like introspection and self-regulation, key for emotional intelligence.
Mindfulness meditation increased gray matter density in the hippocampus, improving learning and memory capacities.
Meditation groups displayed significant decreases in stress hormones like cortisol, indicating lowered stress reactivity.
Regular meditation was correlated with increased telomerase activity, suggesting an anti-aging effect at the cellular level.
Experienced meditators exhibited increased alpha and theta brain waves, indicative of a deeply relaxed yet focused state.
Meditation training enhanced attention and working memory abilities even among novice practitioners after just 4 days.
Meditation was linked to increased left-sided anterior brain activation, related to more positive emotional processing.
Brain regions key for self-awareness and introspection were thicker in meditators, suggesting enhanced self-perception.
Meditation groups showed significant increases in regional gray matter density, especially in areas related to learning.
Experienced meditators displayed reduced age-related atrophy in frontal, temporal, and parietal regions.
Regular meditation practice was associated with preserved cognitive abilities and lower dementia risk in aging adults.
Meditation enhanced prosocial behaviors like empathy, compassion, and altruism even among novice practitioners.
Transcripts
[Musik]
legend legend bintang-bintang t karena
yang diperiksa adalah bintang t termasuk
di dalamnya adal Legend
almarhum Yusuf
kartaam
leg
agelar itulah anggota DKP tugasnya
adalah men di kasus kasus pelanggaran H
Bekerjalah DKP sebulan lebih memeriksa
yang namanya Prabowo
Subianto dari hasil pemeriksaan mendalam
ternyata didapat fakta bukti yang nyata
Bah dia telah melakukan pelanggaran hamr
saya di samp angota DKP dewan kehatan
perwira Saya mantan
danuswar yang melakukan penculikan bekas
anak buah saya semua saya juga
pendekatan dari hati ke hati dengan
mereka di luar kerjaan dkb ketika dari
hati ke hati dengan
mereka di sinilah saya tahu bagaimana
matinya orang-orang itu di mana
dibuangnya saya
tahuag jadi DKP denganan se ini
rekomendasikan kepada Panglima TNI
dengan kesalahan yang terbukti ini
direkomendasikan agar supaya yang
bersangkutan diberhentikan dari dinas
militer tanda tangan semua bagi ohs
tanda tangan Agum gumel tanda tangan
Susilo Bambang yoyono tanda tangan semua
tanda tangan yang walaupun sekarang ini
saya jadi heran ini yang tanda tangan
rekomendasi kok malah sekarang mendukung
itu itu
orang Halo sahabat Indonesia kita
bertemu kembali dalam opini Rudi sahabat
Indonesia dalam
beberapa bulan terakhir ini saya
mendapatkan banyak pertanyaan dari
generasi muda
khususnya milenial yang lahir tahun
90-an dan Genzi yang lahir di atas tahun
2000 yang saat ini menjadi pemilih
pemula pertanyaan mereka cukup
kritis Apakah
tuduan terhadap Prabowo yang dianggap
dalang penculikan aktivis prodemokrasi
itu hanya Hok tuduhan palsu atau
fakta
Apakah tuduhan terhadap Prabowo itu
hanya sekedar ritual 5 tahunan karena
Pak Prabowo mencalonkan diri jadi
presiden nah ini pertanyaan yang menarik
sekali seharusnya mereka dengan mudah
bisa menemukan Jawaban dari pertanyaan
itu Tapi beberapa di anara mereka Memang
agak malas untuk membaca kalau misalkan
mereka membaca buku ini judulnya kronik
penculikan aktivis dan kekerasan negara
tahun
1998 ini semua ada kliiping-kliping
berita-beritanya
nah tapi mungkin tidak cukup karena
memang harus diakui literasi kita agak
rendah atau
generasi muda beberapa di antara mereka
malas untuk membaca Nah untuk menjawab
pertanyaan generasi muda yang ditujukan
kepada saya berikut akan saya ajak anda
untuk mengikuti penjelasan Jenderal TNI
purnawirawan Wiranto mantan panglima
ABRI yang disampaikan oleh Beliau tahun
2014 berikut ini silakan simak dalam
debat calon
Presiden Pak Prabowo menyatakan Apa yang
dilakukan sekitar
1998 merupakan bagian dari tugasnya
untuk membela
negara selebihnya tanyakan saja kepada
atasan saya
ya sebagai panglima ABRI saat itu bapak
adalah atasan dari Pak Prabowo terus
terang masyarakat menunggu penjelasan
dari bapak nah ini banyak yang pertanya
kepada saya Saya enggak ikut perdebatan
tapi ikut terlibat Nama saya di sana dan
harus menjawab Ya kalau tidak saya jawab
ada sesuatu yang hilang dari perdebatan
itu maka di sini saya ee memberikan
penjelasan secara normatif begini
ya penculikan itu atau aksi penculikan
oleh eh
oknum ya saya katakan oknum ya Kopasus
Angkatan Darat itu dilakukan pada Medio
Desember tahun
1997 sampai
dengan Maret
1998
ya pada saat penculikan
berlangsung Panglima abrinya waktu itu
masih Jenderal purnawirawan almarhum
sekarang Faisal
Tanjung nah pada saat bulan Maret 7
Maret tepatnya ya pada
saat kasus itu harus dibongkar terungkap
diusut saya kebetulan sudah mengganti
sebagai panglima ABRI
ya dengan demikian waktu kasus itu
terjadi panglimanya Masih yang lama
waktu pengusutan panglimanya yang baru
saya saudara sekalian saya koordinasi
dengan Pak Pak Tanjung waktu itu itu
saya tanyakan Kepada beliau Pak apakah
Bapak pernah memerintahkan untuk
menculik Apakah Bapak pernah
memerintahkan untuk melakukan aksi-aksi
Represif bel mengatakan tidak tidak
pernah saya begitu betul-betul tidak
pernah saya pun mengatakan saya juga
tidak pernah saya melanjutkan kebijakan
ABRI waktu itu menghadapi mahasiswa
aktivis demonstran dengan cara-cara
persuasif
dialogis
komunikatif bukan dengan cara-cara
represif cara-cara kekerasan dan
Represif hanya digunakan apabila
terpaksa dan betul-betul atas perintah
Panglima
itu ya dengan demikian maka
saudara-saudara
sekalian tidak
ada
dari pimpinan TNI atau pimpinan ABRI
yang ekstrem waktu itu untuk
memerintahkan melakukan pencuri dan
tidak
ada dan pada saat saya dialog dengan Pak
Prabowo Sudianto saat itu pada saat saya
menanyakan ke mana Kenapa melakukan hal
itu maka saya yakin bahwa itu dilakukan
atas inisiatif sendiri atas ar analisis
keadaan yang berlaku saat itu Ini ada di
Kompas juga sudah ditulis Ini saya
laporkan juga kepada masyarakat Jadi
bukan hal baru ya mungkin bagi wartawan
waktu itu masih umur 5 tahun ya
sekarangakah ini tapi ini ada ya
dianggap ini hal yang
baru
jel analisis Pradi bukan per
ABRI pasan
beliau ini supaya jelas ya pembeli tadi
ini hanya pembenaran dari apa yang
sekarang siimbang si
itu mantan panglima ABRI Wiranto
menegaskan mantan Panglima Kostrad lejen
Prabowo Subianto diberhentikan dari
jabatannya karena dewan kehormatan
peruga atau DKP yang dibentuk tahun 1998
berkesimpulan yang bersangkutan terbukti
terlibat dalam kasus penculikan aktivis
tahun
1998 saya tidak ingin terjebak
kepada
perdebatan istilah
ya Saya tidak ingin saling mengotot
hanya mempermasalahkan istilah Dengan
hormat atau tidak dengan hormat
diberhentikan atau
dipecat Saya akan mencoba untuk masuk di
wilayah
normatif
kausal normatif sebab
akibat Seorang Prajurit seorang militer
e berhenti dari dinas keprajuritan pasti
ada
sebabnya
ya
diberhentingkan Dengan
hormat sebabnya karena sudah habis masa
[Musik]
dinasnya
karena cacat akibat operasi sehingga
tidak bisa melanjutkan tugas karena
sakit kronis sehingga tidak bisa
melanjutkan tugasnya atau karena atas
permintaan sendiri dan diizinkan oleh
atasannya maka dia berhak untuk berhenti
Dengan
hormat di sisi lain ada berhenti tidak
dengan
hormat karena apa karena melanggar Sapta
Marga Sumpah Prajurit etika keprajuritan
melanggar undang-undang melanggar hukum
yang berlaku di Indonesia diberhentikan
tidak dengan
hormat maka
tatkala Pak Prabowo Subianto waktu itu
sebagai Letnan Jendra sebagai panglima
kosrat nyata-nyata oleh dewan kehormatan
perwira
telah dibuktikan bahwa beliau terbukti
terlibat
dalam kasus penculikan ya
maka tentu diberhentikannya itu sesuai
dengan norma yang berlaku dengan
demikian maka tidak Dengan hormat dengan
hormat sudah tidak lagi relevan untuk
kita perdebatkan ya karena sudah jelas
bahwa sebabnya jelas berhentinya jelas
terpulang kepada masyarakat untuk
membuat istilah yang bagaimana tapi itu
yang penting sahabat Indonesia
penjelasan dari Jenderal TNI purna
Wirawan Wiranto sangat jelas dan bisa
dikonfirmasi kepada yang bersangkutan
karena saat ini Jenderal Wiranto masih
sehat dan bugar pun pula dewan
kehormatan perwira yang memberikan
rekomendasi kepada panglima ABRI
sehingga
Jenderal Wiranto memecat atau
memberhentikan bahkan mencopot sendiri
tanda pangkat dari Letnan Jendra TNI
Prabowo subyanto pada waktu itu mereka
masih sehat masih bugar di antara
anggota dewan kehormatan perwira
ada Susilo Bambang Yudoyono ada Fahrul
Rosi ada Agum Gumelar mereka bisa
dikonfirmasi bahkan Kalau tidak salah
ada video juga dari Pak Agung Gum tahun
19 yang juga memberikan rincian detail
hasil sidang dewan kehormatan perwira
atau
DKP
artinya apa yang dituduhkan kepada Pak
Prabowo bahwa beliau bertanggung jawab
atas penculikan 23 aktivis Pro demokrasi
ini bukan
Hok Sebagai tambahan informasi dari 23
aktivis Pro demokrasi
se orang kembali dalam kondisi hidup
satu orang ditemukan tewas dan Sisanya
hilang tertelan angin gone with the wind
sampai sekarang tidak tahu di mana
rimbnya Apakah masih hidup atau sudah
meninggal kalau masih hidup di mana
keberadaannya kalau meninggal di mana
kuburannya sampai sekarang belum
terungkap ini tugas kita tugas negara
untuk menyelesaikan kasus ini jadi
sahabat
Indonesia ini sesuatu yang harus kami
Kemukakan di ruang publik agar ada
edukasi informasi secara komprehensif
Tentang Seseorang ini bukan untuk
menyerang kehormatan bahwa ini adalah
fakta sebenarnya
saya anti terhadap Black campa atau
kampanye hitam kalau ini dianggap
sebagai kampanye negatif atau negatif
campaign monggo-monggo saja tapi saya
berusaha keras untuk mewujudkan kepada
kita informasi yang
sebenar-benarnya kita harus menentukan
pemilih yang terbaik buat negeri ini dan
saya tidak berpihak atau berkehendak
untuk mengarahkan mempengaruhi Anda
memilih siapa saya hanya ingin
menyampaikan bahwa inilah cerita yang
sebenarnya bahwa tuduhan kepada Pak
Prabowo itu bukan sekedar ritual 5
tahunan ini bukan fitnah ini bukan Hok
tapi itulah fakta yang sebenarnya yang
terakhir saya harus mengucapkan terima
kasih kepada Jenderal TNI
puranto yang telah memberikan gambaran
detail tentang proses pengadil atau
mungkin pemecatan Prabowo Subianto pada
waktu itu ini menyibak tabir misteri
yang
sebenarnya jadi saya berharap para
tokoh-tokoh bangsa juga berani bersuara
untuk meluruskan sejarah jangan sampai
sejarah itu ditutup-tutupi atau
dibengkokkan untuk kepentingan para
penguasa sejarah Harus ditampilkan apa
adanya Saya kira itu ingin saya
sampaikan pada kesempatan ini Terima
kasih kita bertemu kembali dalam opini
Rudi selanjutnya Salam Satu Indonesia
salam Pancasila salam Indonesia beretika
saya Rudi
Esri
[Musik]
Ver Más Videos Relacionados
Talk to Al Jazeera - Prabowo Subianto: 'The people are fed up'
Does real democracy stand a chance in Thailand? | Inside Story
MPR Berpotensi Diskualifikasi Gibran dari Pelantikan Wapres, Buntut Kontroversi Akun Fufufafa
⚡ТЕРМІНОВО! ЗАЛУЖНОГО зняли з посади Головнокомандувача ЗСУ? В ОП спростовують інформацію
Konvoi paling horreg di dunia CARETA BP AUDIO kawal ribuan bolone mase keliling banjarnegara
Dampak Jika Kotak Kosong Menang
5.0 / 5 (0 votes)