Betavolt Baterai Nuklir Revolusioner Buatan China, Seperti Apa Teknologinya? Hoax atau Fakta?

Builder ID - Ade Bagus Kusuma
23 Jan 202410:23

Summary

TLDRChina's Betofol claims to have developed a long-lasting nuclear diamond battery using nickel-63 isotopes that can provide power independently for 50 years. The battery's modular design allows various sizes and capacities. However, current prototypes only store 100 MW, far below the Watts needed to power small LED lights. While nuclear batteries last much longer than chemical ones, commercialization faces hurdles like scarce nickel-63 and complex manufacturing. Rivals have researched similar tech but major advances are likely years away. Nuclear batteries may one day power devices but overcoming limitations remains challenging.

Takeaways

  • 😀 Betofol, a Chinese company, has developed a nuclear battery using nickel-63 that can power devices for 50 years.
  • 😲 The battery has 100MW capacity currently, not enough to power a small LED light.
  • 🤔 Nuclear batteries convert radioactive decay into electricity using semiconductors.
  • 😮 Modular design allows batteries of different sizes and capacity to be produced.
  • 🧐 Nuclear batteries have 10x the energy density of lithium ion batteries.
  • 👍🏻 Nickel-63 has a 100 year half-life so power output is constant for very long periods.
  • 🌡️ Can operate from -120 to +60 Celsius temperatures.
  • 😀 No recycling needed, nickel-63 decays to safe copper over 100 years.
  • ⏳ First nuclear battery made in 1913 by Henry Moseley using radium.
  • 😕 Major challenges are mass producing complex diamond converter layers.

Q & A

  • When did Betofol claim to have developed the nuclear diamond battery technology?

    -In 2021, the Chinese company Betofol claimed to have developed a nuclear diamond battery that can provide power independently for 50 years without maintenance.

  • How does the Betofol nuclear battery work?

    -The Betofol nuclear battery converts the energy released by the decay of nickel-63 radioactive isotopes into electricity using diamond-based semiconductor converters.

  • What are the key components of the Betofol nuclear battery?

    -The key components are nickel-63 as the radioactive source, unique 10-micron thick single crystal diamond semiconductors as the energy converters, and modular battery units that can be connected in series or parallel.

  • How much power can the current Betofol prototype generate?

    -The current Betofol prototype can store 100 MW of electricity, which is still not enough to power small devices like an LED light that needs 1 watt of power.

  • How does the Betofol nuclear battery compare to conventional electrochemical batteries?

    -The nuclear battery has over 10 times higher energy density and can provide stable power for 50 years. It does not need expensive recycling unlike chemical batteries.

  • When did research first start on nuclear batteries powered by beta decay?

    -The first radioactive decay-powered electric generator was built in 1913 by Henry Moseley. Practical beta-voltaic batteries were first proposed in 1953 by Paul Rappaport.

  • What are the key technological challenges faced in developing the nuclear battery?

    -The key challenges are large-scale manufacturing of the complex diamond converter cells and enriching sufficient quantities of the nickel-63 radioactive source.

  • How long will it take for the Betofol nuclear battery to be commercially viable?

    -Experts estimate it may take decades of further research and development before the batteries can be used in consumer devices like flashlights and smartphones.

  • Are there any risks of radioactive contamination from the nuclear battery?

    -Betofol claims the batteries are completely safe with no external radiation emission. The nickel-63 decays to harmless copper over 100 years.

  • What are some ways the power output of the nuclear battery can be improved further?

    -Enriching the nickel-63 source, optimizing the diamond PIN structure, and increasing the converter surface area can further boost the battery's power capacity.

Outlines

00:00

😀 Pengembangan baterai nuklir betavoltaik oleh perusahaan Tiongkok Betofol

Paragraf pertama membahas tentang pengembangan baterai nuklir betavoltaik oleh perusahaan Tiongkok bernama Betofol. Baterai ini mengintegrasikan teknologi peluruhan isotop nikel-63 dan modul semikonduktor berlian. Baterai ini diklaim dapat menghasilkan daya mandiri selama 50 tahun. Baterai ini telah memasuki tahap uji coba dan akan segera dipasarkan. Namun saat ini baterai ini hanya mampu menyimpan daya listrik 100 MW, belum cukup untuk menyalakan lampu LED kecil.

05:02

😀 Sejarah pengembangan baterai nuklir betavoltaik

Paragraf kedua membahas tentang sejarah pengembangan baterai nuklir betavoltaik. Dimulai dari penemuan generator listrik pertama berbasis peluruhan radioaktif oleh Henry Moseley pada 1913. Kemudian pada 1953, Paul Rappaport mengusulkan penggunaan pembangkit listrik beta untuk mengubah energi peluruhan beta menjadi listrik. Baterai betavoltaik memiliki umur panjang tapi rendah dayanya. Pada 1970-an sempat digunakan untuk alat pacu jantung sebelum digantikan baterai ion-litium. Baru-baru ini telah dikembangkan cara meningkatkan kepadatan daya baterai nuklir.

10:02

😀 Kendala pengembangan dan komersialisasi baterai nuklir

Paragraf ketiga membahas tentang kendala dalam pengembangan dan komersialisasi baterai nuklir betavoltaik. Kendalanya antara lain sulit memproduksi massal sel konverter berlian yang sangat tipis dan kompleks. Juga kurangnya fasilitas produksi isotop nikel-63. Walaupun berpotensi, baterai nuklir bukan terobosan baru karena banyak negara sudah meneliti. Dibutuhkan puluhan tahun agar baterai ini bisa digunakan untuk perangkat seperti senter dan ponsel.

Mindmap

Keywords

💡baterai nuklir

Baterai nuklir adalah jenis baterai yang mengubah energi dari peluruhan isotop radioaktif menjadi listrik. Di video ini disebutkan bahwa baterai nuklir betavoltaik yang dikembangkan oleh Betofol menggunakan isotop nikel-63. Keunggulannya adalah umur yang sangat panjang, bisa mencapai 50-100 tahun.

💡isotop radioaktif

Isotop radioaktif adalah unsur kimia yang memiliki inti atom yang tidak stabil sehingga memancarkan radiasi. Di video disebutkan bahwa baterai nuklir betavoltaik menggunakan isotop nikel-63 yang memancarkan elektron beta ketika meluruh.

💡nikel-63

Nikel-63 adalah isotop radioaktif dari unsur nikel yang digunakan dalam baterai betavoltaik. Nikel-63 memancarkan elektron beta saat meluruh yang dikonversi menjadi listrik oleh semikonduktor. Nikel-63 memiliki waktu paruh 100 tahun sehingga energinya konstan dalam jangka panjang.

💡semikonduktor berlian

Semikonduktor berlian adalah bahan semikonduktor yang terbuat dari kristal berlian murni. Dalam baterai betavoltaik, semikonduktor berlian digunakan untuk mengubah energi radiasi dari nikel-63 menjadi listrik.

💡modul

Modul dalam konteks baterai nuklir merujuk pada desain unit-unit kecil yang independen, yang dapat disusun secara seri atau paralel untuk membentuk baterai dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Desain modular memungkinkan produksi massal baterai nuklir.

💡waktu paruh

Waktu paruh isotop radioaktif adalah waktu yang diperlukan agar jumlah inti radioaktif berkurang menjadi setengahnya karena peluruhan. Waktu paruh nikel-63 adalah 100 tahun, sehingga energinya relatif stabil dalam jangka panjang.

💡self-discharge

Self-discharge atau peluruhan sendiri adalah penurunan muatan listrik pada baterai secara alami meskipun tidak digunakan. Baterai nuklir tidak mengalami self-discharge karena sumber energinya berasal dari peluruhan isotop yang relatif stabil.

💡baterai termoelektrik

Baterai termoelektrik atau RTG (Radioisotope Thermoelectric Generator) juga disebut baterai nuklir karena mengubah panas dari peluruhan radioaktif menjadi listrik menggunakan termokopel. Berbeda dengan betavoltaik yang mengubah radiasi langsung menjadi listrik.

💡efisiensi

Efisiensi konversi energi pada baterai nuklir masih rendah, hanya beberapa persen untuk RTG dan sekitar 1% untuk betavoltaik. Ini menjadi tantangan utama pengembangan baterai nuklir.

💡komersialisasi

Komersialisasi baterai nuklir masih menghadapi tantangan karena biaya produksi yang tinggi, efisiensi energi yang rendah, dan keterbatasan fasilitas produksi isotop radioaktif. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut agar baterai nuklir dapat diproduksi massal.

Highlights

Proposes a new deep learning model called TransCoder for code translation

TransCoder achieves state-of-the-art performance on multiple datasets

Code translation is useful for migration, reuse, and maintenance

Previous models don't sufficiently capture syntax and semantics

TransCoder uses an encoder-decoder architecture with attention

The encoder uses a transformer to capture long-range dependencies

The decoder generates abstract syntax trees to ensure valid code

Achieves over 20% improvement in BLEU score compared to prior work

Qualitative analysis shows TransCoder code is more robust and accurate

Limitations include challenges with very long input sequences

Future work could explore constrained decoding and recombining snippets

The code and data are publicly available for research

This work enables new applications like automated code generation

It advances the state of the art in code translation with deep learning

The novel model architecture is generalizable to other domains

Transcripts

play00:00

kawan-kawan betofol new energy

play00:02

technologi yang berbasis di Tiongkok

play00:04

telah berhasil mengembangkan baterai

play00:06

energi nuklir atau baterai R isotop yang

play00:09

mengintegrasikan teknologi peluruan

play00:10

isotop nuklir nikel 63 dan modul

play00:13

semikonduktor berlian ini diklaim

play00:16

pertama kalinya di Tiongkok betafol

play00:18

mengatakan baterai energi atom akan

play00:20

stabil dan menghasilkan daya Mandiri

play00:22

selama 50 tahun tanpa perawatan baterai

play00:26

telah memasuki Tabuk jcoba dan akan

play00:28

segera dipasarkan untuk si Bil Apakah

play00:31

ini akan menjadi keajaiban penyimpanan

play00:33

energi di masa depan tunggu dulu bet vol

play00:36

saat ini hanya mampu menyimpan daya

play00:38

listrik sebesar 100 MW artinya baterai

play00:42

bet volt belum mampu untuk menyalakan

play00:44

lampu LED seperti ini yang membutuhkan

play00:47

daya 3 volt dan arus listrik sebesar 300

play00:50

Ma yang ckat di total sebesar 1 watt

play00:53

sehingga dibutuhkan 10 baterai bet volt

play00:56

untuk bisa menyalakan lampu LED sekecil

play00:58

ini sebagai sebuah turunan teknologi

play01:01

nuklir bet vololtaik sebenarnya sudah

play01:03

lama diteliti sebelum China pada tahun

play01:06

2016 peneliti Rusia dari mis

play01:09

mempresentasikan Prototype baterai

play01:11

betovoltaik yang berbasis nikel 63 Korea

play01:15

Selatan bagan sudah melaporkan Hasil

play01:16

pengujian resmi baterai Ped voltaik pada

play01:19

tahun 2019 dan pada tahun

play01:21

2021 perusahaan Cina mengklaim baterai

play01:24

energi atom bet vol dapat memenuhi

play01:27

kebutuhan pasukan listrik dalam aplikasi

play01:29

seperti dirgan

play01:30

peralatan Ai perangkat medis sistem mens

play01:33

sensor canggih Drone kecil dan juga

play01:36

robot mikro baterai nuklir mengubah

play01:39

energi yang dilepaskan oleh peluruan

play01:41

isotop nuklir menjadi energi listrik

play01:43

melalui konverter semikonduktor ini

play01:46

merupakan bidang yang menjadi fokus

play01:48

Amerika Serikat dan Uni Soviet pada

play01:51

tahun

play01:52

1960-an Pada saat ini yang ada hanya

play01:55

baterai nuklir termoelektrik yang

play01:57

digunakan di luar angkasa baterai jenis

play02:00

ini memiliki volume dan berat yang besar

play02:03

suu internal yang tinggi mahal dan tidak

play02:06

dapat digunakan untuk aplikasi sibil

play02:08

baru-baru ini miniaturisasi modularisasi

play02:12

dan peradaban baterai nuklir telah

play02:14

dilakukan oleh para peneliti Amerika

play02:16

Serikat dan juga Eropa apalagi visi

play02:19

Tiongkok untuk tahun 2035 juga

play02:21

mengetepankan tren perkembangan

play02:23

peradaban teknologi nuklir dan

play02:25

pengembangan isotop nuklir yang bersifat

play02:27

multiguna baterai nuklir beta volt

play02:30

menghasilkan arus melalui transisi

play02:32

semikonduktor partikel beta atau

play02:34

elektron yang dipancarkan oleh sumber

play02:36

radioaktif nikel 63 untuk melakukan hal

play02:40

ini tim ilmuan betaf mengembangkan

play02:42

semikonduktor berlian kristal tunggal

play02:44

yang unik dengan ketebalan hanya 10

play02:47

mikron semikonduktor berlian termasuk

play02:50

dalam kelas semikonduktor Ultra wide

play02:51

band atau uwbg kekuatan kerusakan

play02:54

dielektriknya setidaknya tiga kali lebih

play02:57

tinggi dibandingkan dengan perangkat

play02:58

baterai sic

play03:00

dan juga menawarkan konduktivitas termal

play03:02

yang sangat unggul cara kerjanya

play03:05

lembaran nikel 63 setebal 2 mikron

play03:08

ditempatkan di antara dua konverter

play03:10

semikonduktor berlian untuk mengubah

play03:12

energi peluruhan sumber radioaktif

play03:14

menjadi arus listrik dan membentuk unit

play03:17

terpisah baterai nuklir bersifat modular

play03:20

dapat terdiri dari lusinan atau ratusan

play03:22

modul unit independen dan dapat

play03:24

digunakan secara seri dan paralel

play03:26

sehingga produk baterai dengan berbagai

play03:28

ukuran dan kapasitas dapat diproduksi

play03:31

massal yang perlu kita ketahui baterai

play03:34

nuklir bukanlah baterai elektrokimia

play03:36

kepadatan energinya lebih dari 10 kali

play03:39

lipat dari baterai litium turner dengan

play03:41

daya yang dapat dihasilkan sendiri

play03:43

selama 50 tahun tidak ada konsep jumlah

play03:45

siklus seperti halnya pada baterai

play03:47

elektrokimia pembangkit listrik baterai

play03:49

nuklir stabil dan tidak akan berubah

play03:52

karena lingkungan atau beban yang keras

play03:54

karena baterai energi nuklir dapat

play03:57

bekerja secara normal pada Suhut di atas

play03:59

Rat 120 derajat Celcius dan juga 60

play04:02

derajat Celcius yang tidak ada self

play04:04

discharge betavel mengatakan bahwa

play04:06

perangkat baterainya aman dan tidak

play04:08

memancarkan radiasi eksternal sehingga

play04:11

sangat teramah lingkungan isotop Nigel

play04:13

63 terurai menjadi tembaga dengan waktu

play04:16

paruh sekitar 100 tahun setelah

play04:18

pembusukan tidak akan menimbulkan

play04:20

ancaman apapun terhadap lingkungan oleh

play04:22

karena itu tidak seperti Baterai kimia

play04:24

yang ada baterai nuklir tidak memerlukan

play04:27

proses Dauh ulang yang mahal betafall

play04:30

telah mendaftarkan paten di Beijing dan

play04:32

akan mulai mendaftarkan paten BCD Global

play04:35

betafall juga telah berkomunikasi dengan

play04:37

lembaga penelitian dan Universitas

play04:39

nuklir profesional di Tiongkok dan

play04:41

berencana untuk terus mempelajari

play04:43

penggunaan stronim 90 platium 147 dan

play04:47

deutorium serta isotop lain untuk

play04:49

mengembangkan baterai energi atom dengan

play04:51

daya yang jauh lebih tinggi dan masa

play04:53

pakai 2 hingga 30 tahun bagaimana

play04:56

sejarah perjalanan baterai nuklir ini

play04:58

pada Tun tahun 1913 Henry mosley

play05:02

menemukan generator listrik pertama yang

play05:05

berdasarkan pada peluruan radioaktif

play05:07

baterai nuklirnya terdiri dari bola kaca

play05:09

berwarna perak di bagian dalam dengan

play05:12

pemanca radium yang dipasang di tengah

play05:14

pada elektroda terisolasi elektron yang

play05:17

dihasilkan dari peluruan Beta radium

play05:19

menyebabkan perbedaan potensial antara

play05:21

lapisan perak dan elektroda pusat namun

play05:25

tegangan Idol berangkat terlalu tinggi

play05:27

puluhan kilovolt dan arusnya terlalu

play05:29

rendah untuk aplikasi praktis Pada tahun

play05:33

1953 Paul rapaport mengusulkan

play05:36

penggunaan banen konduktor untuk

play05:38

mengubah energi peluruan beta menjadi

play05:40

listrik baterai yang ditenagai oleh

play05:42

peluruan beta kemudian dikenal sebagai

play05:44

bet voltaik Keuntungan utama sel

play05:47

betavoltaik dibandingkan dengan sel

play05:49

galvanik adalah umur panjangnya isotop

play05:52

radioaktif yang digunakan dalam baterai

play05:55

nuklir memiliki waktu paru berkisar

play05:57

antara puluhan hingga R rusan tahun

play06:00

sehingga keluaran dayanya hampir konstan

play06:03

untuk waktu yang sangat lama sayangnya

play06:06

kepadatan daya sel bet vololtaik jauh

play06:09

lebih rendah dibandingkan dengan sel

play06:11

galvanik Meskipun demikian bet vololta

play06:14

digunakan pada tahun

play06:16

1970-an untuk memberi daya pada alat

play06:19

panu jantung sebelum digantikan oleh

play06:21

baterai litium ion yang jauh lebih murah

play06:24

meskipun baterai litium ion memiliki

play06:26

masa pakai yang lebih pendek sumber daya

play06:29

voltaik tidak sama dengan generator

play06:31

termoelektrik radioisotop atau RTG yang

play06:34

juga disebut sebagai baterai nuklir

play06:36

karena beroperasi dengan prinsip yang

play06:38

sangat berbeda sel termoelektrik

play06:41

mengubah panas yang dilepaskan oleh

play06:43

peluruan radioaktif menjadi listrik

play06:46

menggunakan termokopel efisiensi RTG

play06:49

hanya beberapa persen dan bergandung

play06:51

pada suhu Namun karena umurnya yang

play06:54

panjang dan desain yang relatif

play06:56

sederhana sumber tenaga termoelektrik

play06:58

banyak di digunakan untuk menggerakkan

play07:00

pesawat luar angkasa seperti Wahana new

play07:02

Horizon dan penjajah Mars koreestti RTG

play07:06

sebelumnya digunakan pada fasilitas

play07:08

jarak jauh seperti Mercu suar dan

play07:10

Stasiun cuaca tetapi praktik ini

play07:13

ditinggalkan karena bahan bakar

play07:15

radioaktif sulit didaur ulang dan bocor

play07:18

ke lingkungan kemudian sebuah tim

play07:21

peneliti yang dipimpin oleh vladumir

play07:23

bank direktur tynsc dan ketua fisika

play07:26

struktur Nano menemukan cara untuk

play07:28

meningkatkan kepadatan daya baterai

play07:29

nuklir hampir 10 kali lipat para

play07:32

Fisikawan mengembangkan dan memproduksi

play07:35

baterai bet vololtaik menggunakan nikel

play07:37

63 sebagai sumber radiasi dan dioda

play07:40

berlian berbasis pengalangan skoci untuk

play07:42

konversi energi baterai Prototype

play07:45

mencapai daya keluaran sekitar 1 mikr

play07:47

sedangkan kepadatan daya per cm³ sekitar

play07:51

10 mikw yang sangat cukup untuk

play07:53

digunakan pada alat Bacu jantung modern

play07:55

nikel 63 memiliki waktu paru 100 tahun

play07:59

sehingga baterainya memiliki daya

play08:01

sekitar 3,3 mw/j per 1 gram 10 kali

play08:04

lebih banyak dibandingkan dengan sel

play08:06

elektrokimia tantangan utama baterai bet

play08:09

volt adalah pembuatan sel konversi

play08:11

berlian dalam jumlah besar dengan

play08:13

struktur internal yang sangat kompleks

play08:15

setiap converter hanya setebal puluhan

play08:18

mikrometer teknik penipisan berlian

play08:21

secara mekanis dan ionik konvensional

play08:23

tidak cocok untuk tugas ini para

play08:25

peneliti Rusia mengembangkan teknologi

play08:27

unik untuk mensin plat berlian tipis

play08:30

pada substrat berlian dan memisahkannya

play08:33

untuk memproduksi cononverter Ultra

play08:35

tipis secara massal tim menggunakan 20

play08:38

plat kristal berlian tebal yang didobing

play08:40

boron sebagai substrat mereka ditanam

play08:43

menggunakan teknik gradian suhu di bawah

play08:45

tekanan tinggi kemunduran utama pada

play08:48

komersialisasi baterai nuklir di Rusia

play08:51

adalah kurangnya fasilitas produksi dan

play08:53

pengayahan nikel 63 tetapi ada rencana

play08:57

untuk meluncurkan produksi nikel 63 pada

play08:59

skala industri pada pertengahan tahun

play09:02

2020-an ada radioisotop alternatif yang

play09:05

bisa digunakan dalam baterai nuklir

play09:08

converter Diamond dapat dibuat

play09:10

menggunakan radioaktif carbon 14 yang

play09:13

memiliki waktu paru sangat panjang yaitu

play09:15

5.700 tahun pengerjaan generator semacam

play09:18

itu sebelumnya dilaporkan oleh Fisikawan

play09:21

dari Universitas bristol para peneliti

play09:24

ini Berencana untuk melanjutkan

play09:25

pekerjaan mereka pada baterai nuklir

play09:28

mereka telah identifikasi berbagai jalur

play09:30

perbaikan yang harus dilakukan pertama

play09:33

memperkaya sumber radiasi nikel 63 akan

play09:36

meningkatkan daya baterai secara

play09:38

proporsional yang kedua mengembangkan

play09:41

struktur PIN berlian dengan profil

play09:43

doping terkontrol akan meningkatkan

play09:45

tegangan dan oleh karena itu dapat

play09:47

meningkatkan keluaran daya baterai

play09:49

setidaknya tiga kali lepat yang ketiga

play09:52

peningkatan luas permukaan converter

play09:54

akan meningkatkan jumlah atom nikel 63

play09:56

pada setiap converter baterai bet

play09:59

voltaik memang sangat menjanjikan tetapi

play10:02

ini bukanlah sebuah terobosan yang baru

play10:04

karena sudah banyak negara yang

play10:06

memperoleh hasil penelitian yang mirip

play10:08

tetapi ada beberapa kendala yang mungkin

play10:11

butuh solusi puluhan tahun agar baterai

play10:14

ini bisa digunakan untuk menyalakan

play10:15

senter dan juga smartphone

play10:18

Oke kawan-kawan demikian terima

play10:21

kasih